MTani Group

NEWS & ARTICLE

Mengenal Penyakit Penting pada Tanaman Padi

Beras masih menjadi makanan pokok utama bagi masyarakat Indonesia. Seiring dengan pertumbuhan penduduk, permintaan akan beras terus meningkat. Namun, tingginya permintaan ini sering kali tidak diimbangi dengan produktivitas tanaman padi yang optimal.

Salah satu faktor utama yang membatasi hasil panen adalah serangan penyakit pada tanaman padi. Berbagai penyakit dapat menghambat pertumbuhan dan menurunkan hasil produksi, sehingga menjadi tantangan bagi para petani.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengenali jenis-jenis penyakit yang sering menyerang tanaman padi serta memahami langkah-langkah pengendaliannya. Dengan pengetahuan yang tepat, petani dapat mengambil langkah bijak untuk menjaga kesehatan tanaman dan meningkatkan produktivitas panen. Nah, berikut ini adalah beberapa penyakit penting pada tanaman padi:

  • Penyakit Blas
sumber: knowledgebank.irri.org

Penyakit blas telah lama dikenal di Indonesia dan disebabkan oleh jamur Pyricularia oryzae. Salah satu tantangan dalam mengendalikan penyakit ini adalah kemampuannya membentuk ras baru dengan cepat, sehingga varietas padi yang semula tahan dapat kehilangan ketahanannya dalam waktu relatif singkat.

Gejala penyakit ini dapat muncul pada berbagai bagian tanaman, seperti daun, batang, malai, dan biji. Bercak-bercak khas sering terlihat di area yang terinfeksi. Namun, gejala paling mencolok adalah ujung tangkai malai yang membusuk. Kondisi ini menyebabkan kerugian besar dalam produksi padi, karena hampir seluruh biji dalam malai menjadi hampa dan tangkai malai mudah patah, sehingga mengurangi hasil panen secara signifikan.

  • Penyakit Hawar Daun Bakteri
sumber: knowledgebank.irri.org

Penyakit hawar daun bakteri atau bacterial leaf blight (BLB) merupakan salah satu penyakit yang telah menyebar luas di berbagai wilayah Indonesia. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Xanthomonas oryzae pv. oryzae, yang dapat menginfeksi tanaman padi melalui luka pada bagian tanaman.

Gejala infeksi biasanya mulai terlihat pada tanaman yang berusia 1–2 minggu setelah dipindahkan dari persemaian. Daun yang terinfeksi awalnya akan berubah warna menjadi hijau keabu-abuan, kemudian mengering, disertai dengan melipatnya helaian daun sepanjang tulang daun. Seiring waktu, daun yang mengering akan berubah warna menjadi kuning jerami hingga kecoklatan. Gejala ini umumnya lebih dulu muncul pada daun-daun yang lebih tua.

Jika penyakit ini terus berkembang tanpa penanganan, infeksi dapat menyebar luas dan menyebabkan kematian tanaman, sehingga berpotensi menurunkan hasil panen secara signifikan. Oleh karena itu, langkah pencegahan dan pengendalian yang tepat sangat diperlukan untuk mengurangi dampak dari penyakit ini.

  • Penyakit Tungro
sumber: knowledgebank.irri.org

Penyakit tungro atau rice tungro virus merupakan salah satu penyakit berbahaya pada tanaman padi yang disebabkan oleh virus dan ditularkan melalui serangga vektor, yaitu wereng hijau (Nephotettix virescens). Penyakit ini dapat menyebabkan kerugian besar bagi petani karena menghambat pertumbuhan tanaman serta mengakibatkan malai berukuran kecil atau bahkan tidak muncul sama sekali.

Gejala awal infeksi tungro biasanya ditandai dengan perubahan warna pada daun, yang dimulai dari ujung dan perlahan meluas ke bagian pangkal. Warna daun yang terinfeksi dapat bervariasi, mulai dari kuning hingga merah jambu. Wabah tungro umumnya berkaitan erat dengan peningkatan populasi wereng hijau, yang berperan sebagai vektor dalam penyebaran virus ini. Oleh karena itu, pengendalian populasi wereng hijau menjadi langkah penting dalam mencegah penyebaran penyakit tungro dan menjaga produktivitas tanaman padi.

Sehingga dapat disimpulkan, penyakit penting tanaman padi menjadi faktor pembatas dalam produk tivitas tanaman padi. Penyakit ini memiliki karakteristik dan gejala yang berbeda – beda. Pemahaman terkait penyakit pada tanaman padi tersebut penting untuk diketahui agar dapat menentukan pengendalian yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Daftar Pustaka

Semangun, Haryono. 2008. Penyakit – Penyakit Tanaman Pangan di Indonesia.    Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.

Penulis: Keken Hayati Flourida Ningrum

Editor: Mtani Editor (Sheila Fathin)

Share the Post: