MTani Group

NEWS & ARTICLE

sumber: pexel.com

Mengenal Konsep Integrated Pest Management (IPM) Guna Menunjang Ketahanan Pangan Nasional

Produksi pangan nasional dapat ditingkatkan seiring dengan peningkatan produksi pertanian. Salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan pertanian adalah tingkat serangan OPT (Organisme Penggangu Tumbuhan). Permasalahan ini erat kaitannya dengan kebijakan pengelolaan OPT yang sudah menjadi kepedulian dari FAO.

FAO (Food and Agriculture Organization) sebagai organisasi pangan dan pertanian, mempromosikan program Integrated Pest Management (IPM) sebagai agenda untuk mengelola OPT di lingkungan pertanian. Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk perlindungan tanaman berkelanjutan untuk mengurangi risiko dari penggunaan pestisida berlebih. Dengan memahami konsep ini, pertanian berkelanjutan dan produksi pangan akan terus mengalami keberlanjutan.

sumber: CABI.org

Seperti yang sudah dituliskan di atas, Integrated Pest Management merupakan upaya pengelolaan hama dengan menggabungkan beberapa metode yang bertujuan untuk menekan populasi hama agar berada di bawah tingkat kerusakan ekonomi. Secara prinsip, konsep yang digunakan menggunakan elemen alami untuk menjaga populasi hama tetap dalam batas normal yang tidak merugikan.

IPM sendiri memiliki prinsip-prinsip yang perlu diketauhi, diantaranya :

  • Budidaya Tanaman Sehat

Kesehatan tanaman sebagai pondasi utama dalam mencapai hasil panen yang optimal. Tanaman yang sehat cenderung lebih tahan terhadap serangan hama dan penyakit.

  • Mempertahankan dan Memanfaatkan Musuh Alami

Mempertahankan dan memanfaatkan musuh alami adalah keadaa yang dibutuh guna untuk mengendalikan populasi hama dalam batas yang dapat diterima secara alami.

  • Melakukan Pemantauan Lahan Secara Rutin

Hal ini dikarenakan populasi hama dan musuh alami akan berfluktuasi seiring perubahan agroekosistem. Informasi yang diperoleh dari pemantauan ini penting untuk pengambilan keputusan dalam pengendalian hama.

  • Peran Penting Petani sebagai Manager Lahan

Memberikan peran penting pada petani sebagai manajer lahan adalah langkah yang tepat demi menuju keberhasilan pengelolaan lahan. Selain itu, keberhasilan ini juga tergantung pada kemampuan petani dalam mengambil keputusan yang tepat sesuai dengan kondisi lapangan dan lahan yang dimilikinya.

Tak hanya prinsip-prinsip yang perlu dipahami, penerapan Integrated Pest Management (IPM) memberikan banyak manfaat bagi masyarakat dan lingkungan. Kondisi ini dapat mendukung industri pertanian dalam jangka panjang.

Beberapa manfaat yang didapatkan tersebut, seperti :

  1. Peningkatan profitabilitas tanaman karena tindakan pengelolaan hama yang tepat berpengaruh pada keberhasilan produk pertanian.
  2. Perolehan hasil panen yang stabil serta berkualitas.
  3. Mampu mengurangi tingkat serangan hama dan resistensi hama.
  4. Mengurangi potensi pencemaran udara dan air tanah.
  5. Melindungi spesies non-target melalui pengurangan dampak kegiatan pengelolaan hama.
  6. Mengurangi atau menghilangkan masalah yang berkaitan dengan residu pestisida
  7. Mengurangi paparan negatif pestisida pada petani pada saat melakukan pekerjaannya

Maka dari itu, memahami dan menerapkan konsep Integrated Pest Management (IPM) menjadi hal penting karena diharapkan mampu mewujudkan ketersediaan pangan yang aman dan stabil. Ditambah lagi, diharapkan ke depannya mampu meningkatkan profitabilitas pertanian dengan biaya pengelolaan hama yang lebih rendah.

Daftar Pustaka

Angon, P. B., Mondal, S., Jahan, I., Datto, M., Antu, U. B., Ayshi, F. J., & Islam, M. S. 2023. Integrated Pest Management (IPM) in Agriculture and Its Role in Maintaining Ecological Balance and Biodiversity. Advances in Agriculture2023.

Tulisan ini ditulis oleh: Keken Hayati Flourida Ningrum

Editor: M-TANI Editor (Sheila Fathin)

Share the Post: