MTani Group

DAMPAK PERUBAHAN IKLIM TERHADAP SEKTOR PERTANIAN

Perubahan pada iklim global memiliki dampak terhadap keberlangsungan pembangunan pertanian. Dampak perubahan iklim terhadap pertanian sangat konkret terutama untuk menentukan masa tanam dan masa panen tanaman. Petani perlu beradaptasi dengan perubahan cuaca untuk menerapkan praktek pertanian. Bekal ilmu pengetahuan diperlukan untuk memahami fenomena cuaca dan iklim serta perubahannya.

Terdapat berbagai faktor yang berkaitan dengan perubahan iklim seperti perubahan pola curah hujan, kenaikan suhu, peningkatan permukaan air laut, dan cuaca ekstrem serta bencana alam. 

Faktor-Faktor Penyebab Perubahan Iklim

  1. Perubahan Pola Curah Hujan

Perubahan iklim berdampak pada pergeseran pola curah hujan yang signifikan. Pola hujan terjadi secara tidak pasti sehingga sulit untuk merencanakan jadwal tanam yang optimal dan beresiko mengalami gagal panen. Musim hujan berlangsung lebih intens sedangkan musim kemarau cenderung lebih panjang. Hal tersebut berdampak pada siklus tanam dan ketersediaan air untuk irigasi. 

  1. Kenaikan Suhu dan Dampaknya

Peningkatan suhu akibat perubahan iklim menyebabkan proses evapotranspirasi yang berlangsung lebih cepat, sehingga kebutuhan air bagi tanaman juga meningkat. Hal ini berdampak pada wilayah yang bergantung pada curah hujan untuk irigasi dan menyebabkan kekeringan pada lahan pertanian. Intensitas serangan hama dan penyakit tanaman akan meningkat sehingga mengurangi hasil panen serta meningkatkan biaya produksi bagi petani.

  1. Kenaikan Permukaan Air Laut dan Salinitas Tanah

Peningkatan permukaan air laut diakibatkan mencairnya es di kutub utara. Hal tersebut berdampak pada daerah pertanian pesisir, seperti persawahan yang rentan terhadap intrusi air laut. Peningkatan salinitas tanah berakibat pada luapan air laut yang masuk ke lahan pertanian dan dapat merusak struktur tanah serta mengurangi kesuburannya. Sehingga produktivitas pertanian di daerah pesisir mengalami penurunan signifikan.

  1. Cuaca Ekstrem dan Bencana Alam

Peningkatan frekuensi dan intensitas cuaca ekstrem, seperti banjir, kekeringan, dan badai terjadi akibat perubahan iklim. Kerusakan besar pada lahan pertanian dan tanaman yang sedang dalam masa pertumbuhan menjadi akibat dari terjadinya bencana alam. Selain itu, cuaca ekstrem akan merugikan petani secara ekonomi dan berdampak pada ketahanan pangan nasional.

Perubahan iklim menjadi isu global yang semakin mendesak dan menjadi tantangan bagi sektor pertanian. Dampak yang terjadi menyebabkan penurunan produktivitas tanaman dan ketidakpastian hasil panen. Oleh karena itu, diperlukan adaptasi dan beberapa strategi untuk mengatasi tantangan perubahan iklim dalam sektor pertanian.

Strategi Menghadapi Perubahan Iklim

  1. Inovasi Varietas Tanaman Tanah Iklim Ekstrem

Petani dapat mengurangi risiko kegagalan panen dengan menanam berbagai jenis tanaman sehingga meningkatkan pendapatan. Varietas tanam yang dikembangkan dapat berupa tanaman yang tahan terhadap suhu ekstrem, kekeringan dan hama.

  1. Praktik Pertanian Berkelanjutan

Praktik ini dapat meningkatkan kesuburan tanah dan mengurangi dampak negatif pertanian terhadap lingkungan, dengan melibatkan penggunaan pupuk organik, rotasi tanaman, dan pengelolaan gulma.

  1. Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Prediksi Cuaca

Teknologi informasi berperan membantu petani untuk memantau dan memprediksi cuaca sehingga dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk melindungi tanaman.

  1. Pengelolaan Sumber Daya Air untuk Irigasi

Diperlukan pengelolaan yang bijak terhadap sumber daya air agar irigasi pertanian tetap berkelanjutan.

  1. Pelatihan dan Edukasi Petani

Petani perlu mendapatkan akses informasi sehingga dapat mengatasi masalah yang disebabkan oleh perubahan iklim pada sektor pertanian.

  1. Penerapan Praktik Pengendalian Hama 

Pengembangan praktik pengendalian hama lebih efektif untuk membantu melindungi panen dari hama dan penyakit tanaman.

  1. Kemitraan Antar Sektor

Kolaborasi memberikan peluang untuk transfer teknologi dan sumber daya guna mengembangkan solusi berkelanjutan. 

Sektor pertanian menghadapi tantangan besar yang perlu diatasi dengan pendekatan yang tepat, pemanfaatan teknologi modern, dan kesadaran akan pentingnya pembangunan pertanian. Kolaborasi serta aksi nyata sangat dibutuhkan untuk menjaga ketahanan pangan di tengah perubahan iklim yang terjadi.

Penulis: Rizka Alvina Rachmawati

Editor: Mtani Editor (Nur Syifaa Ramdani)

Share the Post: